Recent Posts

Sabtu, 26 November 2011

Malaysia Sudah Kirim Astronot, Kita Kapan?

Mimpi Indonesia untuk menerbangkan manusia ke luar angkasa sejatinya sudah diretas sejak 26 tahun lalu. Pada Oktober 1985, seorang perempuan cerdas Indonesia, Pratiwi Pujilestari Sudarmono terpilih ikut dalam program misi luar angkasa NASA, STS-61-H. Sebagai cadangannya, Taufik Akbar.

Namun, tragedi ledakan pesawat ulang-alik Challenger, 28 Januari 1986 memupuskan ambisi itu. Seperti diketahui Challenger meledak hanya 73 detik setelah lepas landas. Tujuh astronotnya tewas, dalam hitungan menit, setelah mereka melambai dari layar dan mengucapkan selamat tinggal.

Setelah itu tak ada lagi kabar soal adanya astronot Indonesia. Kita hanya bisa iri ketika negeri jiran berhasil mengirimkan astronot pertamanya ke luar angkasa. Namanya, Sheikh Muszaphar Shukor, seorang ahli bedah ortopedi.

Bersama Yuri Malenchenko (Rusia) dan Peggy Whitson (AS), ia telah lepas landas pada 10 Oktober 2007 dengan pesawat milik Rusia, Soyuz TMA-11 yang diluncurkan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Lalu, kapan giliran Indonesia?

Deputi Bidang Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin menjelaskan, Indonesia pernah merancang penerbangan astronot. "Terbang bersamaan deangan peluncuran satelit Indonesia. Tapi mekanisme itu batal, ada peritiwa meledaknya Challengger, kemudian kita mundur lagi," kata dia dalam perbincangan dengan

0 komentar:

Posting Komentar