Cara menggunakan fungsi/rumus IF di sheet Excel dan melalui macro (Visual Basic Editor). Rumus logika
if secara sederhana merupakan sebuah fungsi untuk melihat suatu pernyataan
dengan syarat-syarat tertentu. Daripada pusing membuat definisinya, lebih baik
langsung praktik cara menggunakan rumus if dalam Office Excel, baik melalui
sheet maupun macro. Karena lebih mudah langsung parktik dari pada dijelaskan
secara abstrak. Berikut tutorialnya.
Sebelum
praktik dalam cara menggunakan fungsi if, hal yang perlu diperhatikan adalah setting Windows yang terinstal di komputer/laptop
(emang bisa di tempat lain). Silahkan membaca dulu, nanti kembali ke sini lagi
ya… janji lho. Dalam tutorial praktik ini saya memakai setting Windows standar,
yaitu Inggris. Mau pakai yang EN-US atau EN-UK sama saja, pokoknya diantara dua
itu. Kalau ga mau merubah, silahkan menyesuaikan dengan mengganti karakter “,”
menjadi “;”
Dengan
mengetahui sedikit tentang penggunaan if pada Excel, akan sangat membantu
pekerjaan. Program Pengolah Nilai yang saya buat mayoritas
menggunakan if, karena lebih mudah bisa diputar-puter sesuai keinginan dan
kebutuhan. Maka tidak akan rugi jika bisa menerapkan fungsi if Excel ini.
Fungsi logika IF
Fungsi
logika tentunya sudah pada tahu sejak sekolah SD, antara lain
= sama
dengan
> lebih besar
>= lebih besar sama dengan
< lebih kecil
<= lebih kecil sama dengan
<> tidak sama dengan
> lebih besar
>= lebih besar sama dengan
< lebih kecil
<= lebih kecil sama dengan
<> tidak sama dengan
Perhatikan
struktur rumus if dibawah ini
=if(logika,TRUE/benar,FALSE/salah)
=if(10>0,”benar”,”salah”)
hasilnya benar
=if(10>0,”benar”,”salah”)
hasilnya benar
Struktur di
atas pada contoh baris ke-2 cara membacanya, jika 10 lebih besar dari 0, maka
diisi benar, kalau tidak berarti diisi salah
Silahkan dicopy paste ke Excel rumus baris 2 tersebut
Tanda “>” bisa diganti-ganti dengan <, <>, =, >= dan lain-lain
Silahkan dicopy paste ke Excel rumus baris 2 tersebut
Tanda “>” bisa diganti-ganti dengan <, <>, =, >= dan lain-lain
Jangan lupa
dihapalkan: jika logika….. maka….., kalau tidak…..
Rumus IF Excel dasar
Gambar satu
Tabel
pertama. Isilah
angka pada kolom A dan B seperti di gambar, kemudian pada sel C1 isi dengan
rumus
=IF(A1>5,A1+B1,A1*B1)
Copy sel C1
yang berisi rumus if tesebut ke bawah sampai sel C3, maka hasilnya seperti
dalam gambar satu.
Dari rumus di atas kalau di baca, jika sel A1 lebih besar dari 5, maka diisi A1+B1, kalau tidak diisi A1*B1
Silahkan di ganti pada kolom warna kuning dengan angka antara 0-9, perhatikan perubahan pada kolom C
Dari rumus di atas kalau di baca, jika sel A1 lebih besar dari 5, maka diisi A1+B1, kalau tidak diisi A1*B1
Silahkan di ganti pada kolom warna kuning dengan angka antara 0-9, perhatikan perubahan pada kolom C
Tabel
kedua. Isilah
pada sel C6 sampai C8 dengan rumus
=IF(A6=”",B6,A6*B6)
Ket: tanda
“” artinya kosong, atau sel tidak ada datanya.
Rumus if tersebut membacanya: jika sel A6 sama dengan kosong, maka diisi sel B6, kalau tidak maka diisi A6*B6
Cobalah pada kolom warna hijau dengan mengganti angkanya atau dihapus. Perhatikan perubahan pada kolom C
Rumus if tersebut membacanya: jika sel A6 sama dengan kosong, maka diisi sel B6, kalau tidak maka diisi A6*B6
Cobalah pada kolom warna hijau dengan mengganti angkanya atau dihapus. Perhatikan perubahan pada kolom C
Tabel
ketiga. Isilah
pada sel C11 sampai C13 dengan rumus
=IF(A11=”",”",A11*B11)
Membacanya :
jika sel A11 sama dengan kosong, maka dikosongkan, kalau tidak maka A11*B11
Rumus IF Excel bertingkat
Tabel pertama. Perhatikan
dan buatlah tabel seperti pada kolom A dan B seperti gambar di bawah ini:
=IF(C1=1,A1+B1,IF(C1=2,A2+B2,A3+B3))
Gantilah
pada sel C1 (warna kuning) dengan angka 1 s/d 4. Maka sel di bawahnya akan
berubah.
Rumus ini bertingkat (majemuk), untuk lebih memahami strukturnya, maka dibaca
Jika sel C1 (kolom kuning) sama dengan 1, maka diisi A1+B1
jika sel kuning sama dengan 2, maka diisi A2+B2
kalau tidak maka diisi A3+B3
Rumus ini bertingkat (majemuk), untuk lebih memahami strukturnya, maka dibaca
Jika sel C1 (kolom kuning) sama dengan 1, maka diisi A1+B1
jika sel kuning sama dengan 2, maka diisi A2+B2
kalau tidak maka diisi A3+B3
Tabel kedua. Isilah
pada sel C6 dengan rumus if
=IF(C5=”",”",IF(C5=1,A5+B5,IF(C5=2,A6+B6,A7+B7)))
Rumus sama
yang tabel pertama, cuma ditambahi ekspresi logika jika sel C5 kosong, maka
diisi kosong
Jika sel C5 (kolom kuning) sama dengan 1, maka diisi A5+B5
jika sel kuning sama dengan 2, maka diisi A6+B6
kalau tidak maka diisi A7+B7
Jika sel C5 (kolom kuning) sama dengan 1, maka diisi A5+B5
jika sel kuning sama dengan 2, maka diisi A6+B6
kalau tidak maka diisi A7+B7
Tabel ketiga. Isikan
pada sel C9 rumus if di bawah ini
=IF(C9=”",”",IF(C9=”office”,A9+B9,IF(C9=”excel“,A10*B10,A11*B11)))
Formula ini
sama contoh tabel kedua. Perbedaannya pada nilai TRUE dan FALSE
yang diganti dengan kata. Gantilah pada kolom kuning dengan kata “excel” atau
“office” atau hapuslah. PERHATIKAN perubahannya.
Yang perlu
diperhatikan, jumlah kurung buka dan tutup harus sama. Dan rumus if
bertingkat bisa banyak tingkat, boleh dikatakan samapi bertingkat-tingkat, atau
tumpuk undung (jawa)
Cara mengaktifkan macro Excel
Untuk bisa
menjalankan macro Excel, maka security Excel harus dinonaktifkan dulu, baru deh
bisa mencoba-coba membuat if lewat macro. Untuk mengaktifkan macro Excel,
langkahnya
Mengaktifkan macro Office Excel 2007
- Klik Office Button, pilih Office Option (paling bawah), kemudian klik tombol Trust center.
- Selanjutnya Trust center settings… Pilih Macro settings
- Centang Enable all macros (not recomended…. (paling bawah)
- Klik Ok, Ok, tutup Excel dan buka lagi, selesai.
Mengaktifkan macro Office Excel 2003
- Dari Menubar pilih Tools, Macro, pilih Security….
- Pilih Low (not recomended) yang paling bawah
- Klik OK, Excel tutup dulu baru buka lagi.
Rumus IF dalam Macro Excel
Agar tidak
terlalu panjang artikelnya, langsung to the point saja ya, silahkan
dimodifikasi, yang penting dasar-dasarnya bisa dimengerti. Masuk ke VBE
Excel yuk, biar cepat tekan Alt+F11 pada keyboard.
Selanjutnya dari Menubar, klik Insert, pilih Module.
Struktur rumus IF melalui macro sebagai berikut
Sub
IF_dasar()
If logika Then
If logika Then
True/benar
Else
False/salah
False/salah
End
If
End Sub
Ketiklah
dalam Module 1 kode di bawah ini
Sub coba1()
If
Range(“A1″) = 1 Then
Range(“B1″).Select
ActiveCell.FormulaR1C1 = 100
ActiveCell.FormulaR1C1 = 100
Else
Range(“B1″).Select
ActiveCell.FormulaR1C1 = “Salah/False”
Range(“B1″).Select
ActiveCell.FormulaR1C1 = “Salah/False”
End
If
End Sub
Keterangan: Jika sel A1=1, maka sel B1
diisi 100, kalau tidak maka diisi Salah/FALSE
Untuk
menjalankan, pastikan kursor berada dalam kode macro di atas, kemudian tekan
F5. Silahkan lihat pada sheet Excel hasilnya.
Rumus IF
bertingkat lewat macro Excel
Sub coba2()
If Range(“A5″) = 1 Then
Range(“B5″).Select
ActiveCell.FormulaR1C1 = 100
ActiveCell.FormulaR1C1 = 100
Else
If Range(“A5″) = 2 Then
Range(“B5″).Select
ActiveCell.FormulaR1C1 = 200
ActiveCell.FormulaR1C1 = 200
Else
Range(“B5″).Select
ActiveCell.FormulaR1C1 = “Office Excel”
Range(“B5″).Select
ActiveCell.FormulaR1C1 = “Office Excel”
End
If
End
If
End Sub
Struktur IF
bertingkat lewat macro ini bisa di ganti dengan Select Case, lebih
efisien dan mudah dipahami. Kayaknya tidak bisa sekalian dikupas pada artikel
ini, lha ternyata membuat tutorial rumus IF Excel lebih rumit daripada
membuat Propenil
Dalam
pembuatan Program Pengolah Nilai sekolah saya juga banyak menggunakan rumus
if. Variable FALSE dan TRUE bisa diisi dengan rumus, AND, OR, VLOOKUP dan
lain-lain.
Demikian
tutorial cara membuat rumus IF di sheet Excel dan
lewat macro. Semoga
tidak terlalu panjang. Silahkan download rumus IF Excel dan macro (ZIP 11.7KB). Semoga
bermanfa’at, matur nuwun.